ADA APA DENGAN HOTBUKU?
Apa itu HotBuku? HotBuku merupakan sebuah peranti atau aplikasi layanan membaca novel gratis berbayar dan platform menulis novel yang siap memberikan royalti atau bersedia membayar Author yang menerbitkan naskahnya di HotBuku dengan syarat dan prosedur.
Dengan kata lain, penulis yang mempublikasikan naskah novelnya di HotBuku berkesempatan mendapatkan royalti.
Nah, cocok banget nih buat penulis-penulis pemula berkarya dan memulai berkecimpung di dunia menulis. Kapan lagi bisa mendapatkan uang dari karya tulis pribadi?
Berdasarkan informasi dari situs resminya, HotBuku memiliki 50 orang lebih anggota tim yang telah lebih dari 10 tahun pengalaman melatih penulis. Tim HotBuku dikatakan telah melatih penulis-penulis terkemuka di dunia yang berhasil mendapatkan 2 Miliar Rupiah per tahun.
Selain itu ...
HotBuku berencana akan menginvestasikan 100 Miliar Rupiah untuk mengoperasikan proyek Aplikasi membaca novel. Tidak kurang dari 50 Miliar Rupiah akan digunakan sebagai sarana melatih para penulis kontrak eksklusif HotBuku.
Di tahun 2021, HotBuku berencana akan menjadikan lebih dari 10 penulis bintang dengan penghasilan tahunan lebih dari 500 Juta Rupiah dan akan menjadikan lebih dari 10 penulis bintang dengan penghasilan tahunan lebih dari 2 Miliar dalam jangka waktu tiga tahun.
Kutipan di atas, diambil dari situs resmi HotBuku. Tapi, kenyataannya ... omong kosong!
Kamu enggak semudah itu bisa mendapatkan bayaran atau royalti atas naskah karya tulis kamu yang dipublikasikan di sana. Simpan mimpimu, bijaksana dalam memilih platfrom seperti yang sudah pernah dibahas di artikel berikut ini :
Baca Juga : Sistem Menulis Novel : Langkah Akurat Memulai Menulis Karya
HOTBUKU DAN PERCIKAN AMARAH AUTHOR-NYA
Aplikasi HotBuku yang dikembangkan di Hongkong, pertama kali dirilis ke Indonesia melalui Google Play Store pada tanggal 6 Mei 2021.
![]() |
Screenshot Aplikasi HotBuku di Google Play Store tanggal 1 September 2021 |
Ada apa dengan HotBuku?
Menjelang usianya yang ke empat bulan. HotBuku meludahi semua regulasi yang mengiming-imingi author. Hal itu lah yang membuat ulasan Aplikasi HotBuku di Google Play Store mendapatkan rating yang buruk.
Per tanggal 1 September 2021, HotBuku mempublikasikan regulasi terbaru mereka terkait bagi hasil atas kontrak kerja yang telah disepakati.
Alasan HotBuku mempublikasikan regulasi baru tentu saja karena ingin meningkatkan kualitas bacaan di platform mereka.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Sahabat HotBuku, pihak platform ingin pembaca tidak merasa kecewa dengan karya-karya yang dibaca di HotBuku, mereka pun berjanji akan memfasilitasi para penulis dengan pembinaan ekslusif.
Hal yang paling disorot dari regulasi yang dirilis awal September 2021 ini ada di bagian bagi hasil.
![]() |
Salah satu promosi yang ditawarkan HotBuku sebelum regulasi September dirilis || Sumber : Hot_Buku |
Author yang berkarya di HotBuku dijanjikan bayaran Satu Juta Rupiah setelah berhasil mencapai 60K kata dan tidak absen memperbarui karya lebih dari tiga hari.
Nyatanya, regulasi itu diubah dengan menambahkan syarat bahwa Satu Juta itu akan cair apabila part cerita yang digembok berhasil mendapatkan 500K. Masalahnya, platform membaca novel ini masih sepi peminat.
Mengapa Bisa Terjadi?
Informasi yang didapat dari kak Isya Tegar Prana, menyampaikan penjelasan lewat thread-nya yang dipublikasikan di grup Facebook Ingin Menjadi Penulis. Namun, Enggak Menulis.
Penulis yang berhasil menandatangi kontrak, bisa mengejar target 60.000 kata dalam sebulan tanpa absen pembaruan atau update selama tiga hari dengan imbalan bonus Satu Juta Rupiah.
Namun, awal September 2021, pihak platform HotBuku melalui tim editornya menyampaikan lewat WhatsApp ke author-author yang berkarir di sana bahwa syarat mencairkan uang itu harus berhasil mencapai penjualan bab sekitar 500 Ribu Rupiah.
Banyak yang berkomentar bahwa harga yang ditawarkan HotBuku sangat tidak wajar dan akan lebih baik bila langsung membeli buku novel dengan harga yang sama. Hal ini lah yang membuat pencapaian 500 Ribu tadi dirasa berat dan tidak adil.
Selain itu, karya-karya yang dipublikasikan di HotBuku juga tergolong di bawah standar, hal itu lah yang membuat regulasi baru dimunculkan pihak platform, Super Novel Makers.
Pihak HotBuku merasa dirugikan berdasarkan informasi yang didapat melalui kak Isya Tegar Prana, bahwa ada beberapa oknum author yang sengaja mempublikasikan bab yang sama demi mencapai target kata sesuai regulasi.
Itulah mengapa HotBuku menyarankan kepada Author yang berkarir di platform mereka untuk mementingkan kualitas karya tulis dan tidak terpaku hanya pada target jumlah kata.
Terlepas regulasi baru yang memberatkan author, HotBuku sampai sekarang masih menjadi Aplikasi menulis novel dapat uang ... tapi, enggak semudah yang kamu bayangkan.
-----
Penulis : Alfin E. Libra
Publikasi dan Editor : Rayan Abdi Nugraha
